KabarToraya.com — Indonesia kehilangan salah satu putri terbaiknya pada Jumat, 20 Desember 2024, dengan berpulangnya Marsda TNI Reki Irene Lumme ke pangkuan ibu pertiwi. Kepergiannya menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga, sahabat, masyarakat Toraja, serta seluruh bangsa Indonesia. Sosok yang dikenal dengan dedikasi, integritas, dan pengabdian yang luar biasa ini meninggalkan jejak yang tak terlupakan dalam sejarah dunia militer Indonesia.
Almarhumah, yang semasa hidup dikenal sebagai pribadi yang tegas, berdedikasi tinggi, dan penuh integritas, disemayamkan di rumah duka di Halim Perdana Kusuma. Kabar duka ini menyentuh hati banyak orang, mengingat kiprah Marsda TNI Reki Irene Lumme yang sangat berpengaruh di dunia militer Indonesia.
Marsda TNI Reki Irene Lumme baru saja memasuki masa pensiun pada Mei 2024, setelah meniti karier panjang yang gemilang. Selama perjalanan karier militernya, almarhumah memegang sejumlah posisi penting dan strategis di berbagai instansi TNI, di antaranya sebagai Kepala Dinas Militer (Kadilmil) 04 Palembang, Kadilmil II-08 Jakarta, Wakil Kepala Dinas Militer TI Jakarta, serta Kepala Dinas Militer TI I Medan.
Irene juga sempat memimpin Dinas Militer TI Jakarta sebelum pensiun dan terlibat dalam seleksi calon Hakim Agung pada tahun 2019, yang menunjukkan bahwa ia tidak hanya memiliki kemampuan di bidang militer, tetapi juga di ranah hukum. Dedikasinya untuk negara dan bangsa tidak pernah surut, bahkan hingga di penghujung kariernya.
Kepergian Marsda TNI Reki Irene Lumme tentu menjadi kehilangan besar, baik bagi Toraja, daerah asalnya yang bangga akan prestasi dan dedikasinya, maupun bagi seluruh bangsa Indonesia yang merasakan manfaat dari kerja kerasnya selama ini.
Irene meninggalkan suami tercinta, Kolonel (Sus) Medison Siahaan, serta keluarga yang tentu merasa sangat kehilangan. Namun, warisan prestasi dan semangat juangnya akan terus dikenang sepanjang masa.
Profil Marsda TNI Reki Irene Lumme
Marsda TNI (Purn) Reki Irene Lumme merupakan perwira tinggi TNI Angkatan Udara dan menjadi wanita pertama yang menyandang pangkat jenderal bintang dua. Lahir di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, pada 11 April 1966, Irene terakhir kali menjabat sebagai Oditur Jenderal TNI.
Sebagai lulusan Sekolah Polisi Militer (Sepamilwa) tahun 1993, ia memulai karier di TNI dengan kecabangan Korps Khusus (Sus). Selain itu, ia sempat menjadi Dosen Tetap di Universitas Pertahanan (Unhan). Pada jalur pemerintahan, Irene juga menjabat sebagai Tenaga Ahli Komisi Yudisial Republik Indonesia.
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Akademik:
SD (1979)
SMP (1982)
SMA (1985)
S1 (1991)
S2 Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta (2011).
Pendidikan Militer:
Sepamilwa (1993)
Suslihpa (1996)
Susormat (1998)
Sekkau (2002)
Suspagumil (2002)
Sus Bhs. Inggris (KIBI) (2004)
Seskoau (2008)
Sesko TNI
Lemhannas.
Tanda Pangkat
Letnan Satu (30-01-1993)
Kapten (01-10-1998)
Mayor (01-10-2003)
Letnan Kolonel (01-10-2009)
Kolonel (01-10-2014)
Marsekal Pertama (08-12-2020)
Marsekal Muda (13-08-2021).
Riwayat Jabatan
Pa Diskumau (01-10-1993)
Kaur Minpers Sekdis Diskumau (1993)
Kasi Sus Diskum Koopsau II Ujung Pandang (01-05-1996)
Pama Babinkum TNI (01-11-1997)
Kaurdak Minra Mahmilti III Surabaya (01-03-1998)
Kadilmil I-04 Pontianak (10-05-2010)
Kadilmil II-08 Jakarta (01-10-2015)
Kadilmilti I Medan (26-08-2020)
Kadilmilti II Jakarta (23-06-2021)
Dosen Tetap Unhan (29-07-2022)
Orjen TNI Babinkum TNI (02-10-2023).
Tanda Jasa
Bintang Yudha Dharma Nararya
Bintang Swa Bhuwana Paksa Pratama
SL Kesetiaan XXIV
SL Kesetiaan XVI
SL Kesetiaan VIII.
Marsda TNI (Purn) Reki Irene Lumme tidak hanya meninggalkan prestasi luar biasa di dunia militer, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi perempuan yang ingin mengabdi kepada negara. Kegigihan dan komitmennya dalam menjalankan tugas negara akan selalu dikenang sebagai contoh teladan.