Referensi Berita Toraja

14 Desa Terpencil di Tana Toraja Rayakan Natal dengan Aliran Listrik

KabarToraya.com — Warga 14 desa terpencil di Kabupaten Tana Toraja merayakan malam Natal dengan penerangan listrik yang diterima untuk pertama kalinya. Sebelumnya, desa-desa ini hanya mengandalkan lampu minyak dan lilin sebagai sumber cahaya. Desa Lemo Menduruk, Kecamatan Malimbong Balepe, Tana Toraja menjadi salah satu wilayah yang menyaksikan perubahan besar tersebut.

Kornelius Tandiboro, seorang warga Lemo Menduruk, mengungkapkan kebahagiaannya atas perubahan ini. “Tadinya gelap, sekarang terang,” ujarnya.

Menurut Kornelius, listrik bukan hanya sekadar penerangan, tetapi juga simbol masa depan yang lebih cerah bagi dirinya dan keluarganya. Sebelumnya, perayaan Natal di desa-desa tersebut selalu dilaksanakan dengan penerangan seadanya, dengan lilin dan genset bising yang menjadi teman setia selama doa dan nyanyian malam kudus. Namun tahun ini, lampu PLN menerangi rumah-rumah kayu sederhana, memberikan kenyamanan yang selama ini mereka impikan.

Setriant, warga lain dari desa yang sama, menambahkan, “Listrik ini bukan hanya cahaya, tetapi harapan yang hidup. Anak-anak kami bisa belajar di malam hari, usaha kecil bisa tumbuh, dan desa kami kini terbuka untuk dunia luar.”

Proses untuk membawa listrik ke desa-desa ini tidak mudah. Tim PLN harus melewati perbukitan terjal dan jalanan berbatu yang rawan longsor akibat hujan deras. Budiono, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulselrabar, mengungkapkan bahwa perjalanan menuju 14 desa tersebut penuh tantangan. “Kami melangkah bukan hanya dengan tekad, tetapi juga dengan hati. Setiap kilometer jaringan yang terpasang adalah janji kami untuk menghadirkan keadilan energi,” ujarnya.

Dalam waktu singkat, lebih dari 49 kilometer jaringan tegangan menengah, 29 kilometer jaringan tegangan rendah, dan 22 gardu distribusi berhasil dipasang. Bagi masyarakat Tana Toraja, setiap meter kabel yang terpasang membawa harapan untuk kehidupan yang lebih baik.

Dengan aliran listrik yang baru terpasang, suara nyanyian Natal menggema dari kapel-kapel desa yang kini terang. Kehadiran listrik telah membawa harapan dan perubahan nyata bagi warga Tana Toraja, menjadikan Natal tahun ini lebih berarti.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *