KabarToraya.com — Dalam semangat menyambut sukacita Natal tahun 2024, elemen pemuda dan mahasiswa Kristen se-Kota Makassar melaksanakan perayaan Natal bersama di Student Centre GMKI Cabang Makassar, Jalan Bawakaraeng 51, pada Kamis (12/12/2024). Acara ini berlangsung meriah dengan dihadiri lebih dari 500 peserta yang terdiri dari pemuda gereja, mahasiswa Kristen, dan organisasi kepemudaan lainnya.
Ketua panitia, Weldi Gasong, menyampaikan rasa syukur atas suksesnya acara ini. “Kegiatan ini berlangsung penuh khidmat dan kebersamaan dalam suasana sukacita Natal. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi, terutama panitia yang telah bekerja keras mempersiapkan acara ini,” ujarnya. Weldi menambahkan, kehadiran ratusan pemuda dan mahasiswa menunjukkan semangat persatuan dan kebersamaan yang kuat di kalangan generasi muda Kristen di Makassar.
Sementara itu, Ketua Cabang GMKI Makassar, M. Vicky Ridho, dalam sambutannya menekankan pentingnya momentum ini sebagai sarana untuk memperkuat solidaritas dan semangat kepemudaan. “Kiranya perayaan Natal ini membawa damai dan sukacita bagi kita semua, sekaligus memotivasi kita untuk terus merajut semangat kebersamaan dan kepemimpinan pemuda di Kota Makassar,” kata Vicky. Ia juga berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus menjadi agenda tahunan yang mempererat hubungan antarorganisasi kepemudaan Kristen.
Kegiatan Natal bersama ini diikuti oleh 24 lembaga yang terdiri dari pemuda gereja, mahasiswa Kristen, dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Makassar. Partisipasi berbagai elemen ini mencerminkan keberagaman dan semangat inklusivitas dalam perayaan Natal di Makassar.
Acara dimulai dengan ibadah bersama yang dipimpin oleh pendeta dari salah satu gereja mitra GMKI. Ibadah ini mengusung tema “Marilah Sekarang Kita Pergi Ke Betlehem” dengan sub tema: “Kelahiran Kristus Mempererat Tali Persaudaraan Pemuda/Mahasiswa Kristen Dalam Kesederhanaan Kristus”, yang sejalan dengan semangat kebersamaan dan persatuan dalam komunitas multikultural di Makassar. Selama ibadah, peserta diajak untuk merenungkan makna Natal sebagai momentum kedamaian dan kasih.
Setelah ibadah, acara dilanjutkan dengan berbagai penampilan seni dari masing-masing lembaga yang berpartisipasi. Paduan suara, tarian tradisional, dan pertunjukan musik menjadi daya tarik tersendiri dalam perayaan ini. Penampilan ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menggambarkan kekayaan budaya dan kreativitas pemuda Kristen di Makassar.
Weldi Gasong menekankan bahwa Natal bersama ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga menjadi momen refleksi bagi para peserta. “Kami berharap kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan antarorganisasi, tetapi juga memotivasi kita untuk menjadi agen perubahan yang membawa damai dan kasih di tengah masyarakat,” katanya.
Perayaan Natal bersama ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin yang terus berkembang setiap tahunnya. Selain sebagai momen sukacita, kegiatan ini juga diharapkan mampu memperkuat sinergi antarorganisasi kepemudaan Kristen di Makassar.
“Kami berharap ke depan acara ini semakin melibatkan lebih banyak pihak, termasuk lembaga-lembaga lain yang mungkin belum sempat bergabung tahun ini. Dengan demikian, semangat kebersamaan dan inklusivitas dapat terus ditingkatkan,” tutup Weldi.
Kemeriahan dan keberhasilan acara ini menjadi bukti bahwa semangat Natal dapat menjadi perekat yang memperkuat solidaritas di kalangan pemuda dan mahasiswa Kristen. Semoga pesan damai dan kasih yang diusung dalam perayaan ini dapat terus hidup di hati setiap peserta, tidak hanya selama Natal, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
