KabarToraya.com — Kasus kematian tragis Jessica Sollu, seorang karyawan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), menjadi perhatian serius anggota DPR RI, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang. Jessica ditemukan meninggal dunia pada Rabu, 13 November 2024, sekitar pukul 07.00 WITA, di Dusun Sampuraga, Desa Kasintuwu, Kecamatan Mangkutana, Luwu Timur, tepatnya di Jalan Trans Sulawesi Pongcancalili. Kematian ini memunculkan sejumlah pertanyaan yang hingga kini belum terjawab.
Frederik Kalalembang, anggota legislatif yang mewakili Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan 3, menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa tersebut. Ia mendesak aparat kepolisian untuk segera mengungkap penyebab kematian Jessica dengan jelas. Dalam sebuah pernyataan, Frederik mengatakan telah berkomunikasi dengan Kapolsek Mangkutana, AKP Simon Siltu, untuk mendapatkan informasi awal terkait kejadian yang menimpa korban.
Kapolsek Mangkutana, AKP Simon Siltu, mengonfirmasi bahwa Jessica diketahui berangkat dari rumahnya di Palopo sebelum ditemukan tewas di lokasi kejadian. Saat ini, jasad korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit I Lagaligo di Wotu untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh tim forensik.
Namun, AKP Simon menyatakan bahwa pihak kepolisian belum dapat memastikan penyebab kematian korban. “Kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari tim inafis dan forensik. Beberapa luka ditemukan di tubuh korban, seperti di bagian dada, leher, dan kepala. Tetapi, kami belum bisa menyimpulkan jenis senjata yang digunakan, apakah benda tajam atau tumpul,” jelasnya.
Polisi juga tengah melakukan penyelidikan lanjutan di lokasi kejadian. Tim kepolisian telah mengumpulkan keterangan dari empat saksi, termasuk dua orang yang berada di tempat kejadian dan beberapa saksi dari pihak keluarga korban. “Kami akan terus mengumpulkan keterangan dan bukti yang ada untuk mengungkap motif dan pelaku di balik kejadian ini,” tambah Kapolsek Simon.
Dalam pernyataannya, Frederik Kalalembang juga mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada, terutama dalam melakukan perjalanan jauh atau berinteraksi dengan orang yang baru dikenal. Ia menekankan pentingnya kehadiran negara dalam mengungkap kasus ini secara transparan dan profesional.
“Saya menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga almarhumah. Semoga mereka diberikan kekuatan. Kami semua berharap agar pelaku kejahatan ini segera tertangkap,” ujar Frederik.
Frederik juga menyarankan agar aparat kepolisian memanfaatkan teknologi digital forensik untuk mempercepat penyelidikan. “Saya yakin dengan penggunaan digital forensik, penyidik akan segera mengungkap pelaku dan motif pembunuhan ini. Apakah terkait faktor ekonomi, atau mungkin ada alasan pribadi seperti sakit hati,” katanya.
Polsek Mangkutana berkomitmen untuk melakukan penyelidikan menyeluruh dan memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan lainnya yang terlewat. Pihak kepolisian berharap hasil forensik akan memberikan titik terang mengenai penyebab kematian dan membantu mereka menemukan pelaku dengan lebih cepat.
Kasus ini menambah daftar panjang tragedi yang menimpa karyawan industri di wilayah tersebut, yang semakin menyorot perhatian publik. Masyarakat, khususnya di daerah Luwu Timur, berharap agar keadilan dapat ditegakkan dengan segera, agar peristiwa serupa tidak terulang lagi di masa mendatang.